Wednesday, November 25, 2015

RADIO : Dulu dan Sekarang

Saya lahir dan tumbuh di masa ketika kita sudah mengirim salam lewat kartu request itu keren, live telephone ke stasiun radio favorit, request lagu dan ngerekam lagu-lagu baru pake kaset kosong dan di pass passin! Kirim salam buat teman/gebetan jaman sekolah padahal besoknya juga ketemu di sekolahan He..he..ketahuan dech umurnya…Dengan membayangkan sosok menyenangkan yang berbicara kita dari udara, suka penasaran nggak sich?

Radio bukanlah kata yang asing untuk kita semua. Walaupun radio kini dianggap kurang ‘kekinian’ kalau kata anak muda zaman sekarang, agaknya itu berlaku untuk stasiun radio tertentu dengan pasar tertentu. Kebanyakan radio lokal sekarang kurang banyak menyajikan porsi untuk anak muda karena pendengarnya rata-rata orang tua dengan konten lagu lama atau berisi tentang berita dan informasi. Radio yang masih punya banyak pendengar anak muda kebanyakan stasiun radio swasta nasional. Dengan dikemas menarik dan voice jocky Aksesnya pun mudah, tanpa harus punya radiopun bisa dinikmati, yahh dengan smart phone tentunya, stasiun radio dari seluruh dunia yang menyediakan live streaming tentu saja bisa dijangkau.

Radio Pembangun Suasana

Radio adalah salah satu alat komunikasi satu arah. Radio menyampaikan informasi atau pesan kepada pendengarnya, karena itu salah satu prinsip komunikasi. Tapi, radio juga sangat bisa menghidupkan suasana. Saat kita berada di mobil dalam sebuah perjalanan, duduk di café atau tempat makan, atau sedang di ruang pribadi kita, di ruang kerja atau kamar tidur. Radio memberikan efek suasana lebih hidup. Dibandingkan dengan memutar playlist atau music yang kita sukai, mendengarkan seseorang dari radio membuat efek seolah-olah si penyiar mengajak kita ngobrol tanpa meminta kita merespon. Efek itulah yang ditimbulkan pada kita seolah-olah mereka hadir di antara kita.

Radio juga membangkitkan kenangan, seperti orang yang sedang bernostalgia. Radio memang mempunyai segmentasi pendengar, setiap orang mempunyai pilihan saluran radio yang mereka ingin dengarkan. Kalau kita dulu sering melihat kakek kita yang suka mendengarkan siaran radio yang isinya pagelaran wayang semalam suntuk, pastilah kalian ada yang mengalaminya he.he..Sebenarnya radio tidak ada matinya. Mendengarkan radio terkadang jauh lebih menyenangkan. Berbeda dengan aktifitas menonton televisi, kita diharuskan duduk manis menatap layar, tapi radio bisa kita dengarkan sambil kita beraktifitas, memasak, bersih-bersih, di kantor, atau menjelang kita tidur. Begitulah asyiknya mendengarkan radio.

0 comments:

Post a Comment