Friday, November 17, 2017

Plating diterapkan di Rumah, antara Estetis dan Menambah Selera Makan.

Pict by IG @endiesastrodiwiryo

Apa salahnya membuat tampilan makan di rumah jadi menarik.

Mungkin sebagin orang di rumah, makan tinggal makan tak peduli seperti apa bentuknya tampilannya yang penting makan. Lalu, kenapa kita hanya membuat foto sebelum makan di cafe atau restoran dibanding kalau kita makan di rumah sendiri? Letak perbedaannya hanya ada di-plating, bukan harga atau tempat dimana kita menghabiskan uang kita untuk menikamti makanan saat itu.

Kita juga bisa membuat sesuatu yang menarik di rumah sendiri. Sebagian besar dari kita pasti punya hobi memfoto makanan dan mengupload hasilnya ke sosial media yang kita punya. Ketika makanan kita terlihat menarik, orang tak segan membubuhkan jempolnya untuk memberi tanda ( <3 ) pada postingan anda, atau bahkan bertanya di mana tempat anda makan sekarang. Woo, menarik bukan kalau kita menjawabnya dengan bangga bahwa,'Ini masakanku sendiri di rumah'.

Pict by IG @endiesastrodiwiryo

Beberapa tips agar  tampilan masakan rumah jadi terlihat menarik.

1. Perabotan Makan
Orang-orang pada umumnya hanya memilih peralatan makan yang bentuknya standart dengan alasan fungsi atau harga. Sesekali, pilihlah perabot atau peralatan makanan yang bentuknya tidak biasa. Eits, tapi jangan sampe mengabaikan fungsi utamanya ya. Jangan justru menjadikan kita sulit dalam menggunakannya. Kadang, tak perlu sama (satu set) tapi ketika kita bia menyatukan perbedaan dalam satu penampilan atau suguhan, hal itu justru akan menjadi nilai lebih bagi kita. Dan, nggak perlu yang mahal-mahal. Bahkan baru-baru ini saya sendiri mendapat piring kecil cantik berbentuk daun dari souvenir pernikahan.

2. Menu Makanan
Terkadang, lidah kita juga butuh 'piknik'. Jangan melulu memasak makanan sehari-hari. Tapi sesekali mencoba resep baru yang kita sukai. Misalnya, cewek-cewek yang suka drama Korea mana nich suaranya? Hmm pasti tidak asing dengan kudapan bernama tteokpokki atau kue beras pedas. Googling ajja resepnya ala nusantara. Kita jadi tak perlu beli mahal-mahal di restoran Korea yang harganya cukup mahal dan belom tentu tastenya cocok dengan kita. 
Atau, bisa juga kita membuat juice buah, tapi kita sajikan dengan sedikit sisa otongan buah yang kita blender. Pasang diujung gelas supaya cantik. Hal ini begitu sederhana, tapi memberikan sentuhan berbeda.

3. Bahan Makanan.
Garnis atau bahan untuk mempercantik sajian makanan yang kita makan juga penting dalam memilihnya.  Harus buah atau sayur yang kita pakai masih segar. Pastilah akan menambah selera makan kita. Hal ini akan membuat tampilan makanan kita menjadi lebih fresh atau segar.

4. Kreatifitas.
Dengan sedikit kreatifitas dan daya imajinasi, kita bisa menghias makanan yang hendak kita sajikan. Simpel saja, tidak usah berlebihan. Dan kalau perlu garnis makanan juga bisa dikonsumsi hihihi sayang kan kalau cuma jadi hiasan lalu dibuang. Malah, saking cantiknya makanan yang disajikan dakang kita tidak tega untuk menyantabnya karenamerusak tatanannya. Jangan laukan itu, nanti kalau tidak jadi dimakan, kita tetap akan merasa lapar hehehe.

Selamat mencoba, karena sesuatu yang indah membuat kita merasa positif. Ingat, jangan berlebihan dalam menggunakan kesenangan ini, karena apapun yang berlebihan akan menjadi tidak baik.


Tuesday, November 14, 2017

Bunga Cosmos















Dalam sebuah buku kumpulan puisi, terdapat syair yang begitu sederhana dana indah :

'Di mana bunga bisa mekar tanpa keraguan.
Di mana cinta bisa tumbuh tanpa keraguan'.

Saya melihat di dalam adegan drama dengan dialog yang cukup dalam. Mungkin itu bagian scene yang tidak banyak orang perhatikan, tapi untuk saya scene tersebut cukup istimewa.

Pict by id.aliexpress.com

Penasaran sekali dengan bunga cantik yang sederhana ini. Beberapa kali memang saya melihat di foto maupun video lebih sering terlihat di Korea. Padang bunga di musim panas. Namanya bunga Cosmos. Kalau di Indonesia, namanya bunga Kenikir. Umumnya di sini berwarna kuning atau orange. 

Thursday, November 9, 2017

Musikalisasi Puisi Kim In-yook, “The Physics of Love”


Mass is not proportional to volume.
A girl as small as a violet.
A girl who move like a flower petal is pulling me toward her with more force than her mass.
Just then, like Newton's apple, 
I rolled toward her withaut stopping until I fell on her whit thump.
With a thump.
My heart keeps bouncing between the sky and the ground.
It was my first love.

A poem by Kim In-yook

Little Escape 'Queen of South Beach Resort' Yogyakarta


'Keindahan tidak pernah abadi, ia indah justru karena ketidak abadiannya', misalnya seperti senja.

Potato Head Beach, Bali? eits, tunggu dulu. Ini asli salah satu tempat wisata di Yogyakarta lho!
Sepintas memang nuansanya seperti di Bali. Banyak yang mengira memang ini di Bali. Tapi, bukan kok! Lokasinya di Queen of South Resort. Lokasinya tidak jauh dari pantai Parangtritis dan sebenarnya memang masih satu gugusan, hanya perlu sedikit ke timur dan naik ke atas bukit kapur.
Anginnya cukup tenang dan udara malamnya hangat.
Kalau masih ingin turun ke pantai, disediakan anak tangga langsung menuju bibir pantai.

Yang saya dengan dari petugas resort yang membawa kopor saya ke kamar, dahulu resort ini hanya boleh dikunjungi oelh turis asing, karena pemiliknya juga orang asing berkewarganegaraan Belanda, tapi istrinya asli orang Indonesia. Dibangun sekitar tahun 1998, resort ini telah berpindah tangan hingga akhirnya dilakukan peruasan dan pembangunan kembali.
Salah satu spot menarik adalah bagian pool-nya yang langsung menghadap ke samudra.

View Kamar, langsung menghadap Samudera.
Rasakan sensasi tidur nyaman di kamar dengan suara deburan ombak. Terkadang, kedatangan tamu tiba-tiba yang bergidik di depan pintu, yaitu kepiting-keiping laut yang 'tersesat' mencari jalan. Makanannya cukup enak, pelayanan juga ramah. Dijamin memuaskan menginap di sana.
Kemaren kondisinya ada beberapa renovasi yang sedang dikebut untuk disegera diselesaikan, mungkin itu yang sedikit mengurangi kenyamanan, tapi selebihnya menyenangkan.