Wednesday, November 25, 2015

RADIO : Dulu dan Sekarang

Saya lahir dan tumbuh di masa ketika kita sudah mengirim salam lewat kartu request itu keren, live telephone ke stasiun radio favorit, request lagu dan ngerekam lagu-lagu baru pake kaset kosong dan di pass passin! Kirim salam buat teman/gebetan jaman sekolah padahal besoknya juga ketemu di sekolahan He..he..ketahuan dech umurnya…Dengan membayangkan sosok menyenangkan yang berbicara kita dari udara, suka penasaran nggak sich?

Radio bukanlah kata yang asing untuk kita semua. Walaupun radio kini dianggap kurang ‘kekinian’ kalau kata anak muda zaman sekarang, agaknya itu berlaku untuk stasiun radio tertentu dengan pasar tertentu. Kebanyakan radio lokal sekarang kurang banyak menyajikan porsi untuk anak muda karena pendengarnya rata-rata orang tua dengan konten lagu lama atau berisi tentang berita dan informasi. Radio yang masih punya banyak pendengar anak muda kebanyakan stasiun radio swasta nasional. Dengan dikemas menarik dan voice jocky Aksesnya pun mudah, tanpa harus punya radiopun bisa dinikmati, yahh dengan smart phone tentunya, stasiun radio dari seluruh dunia yang menyediakan live streaming tentu saja bisa dijangkau.

Radio Pembangun Suasana

Radio adalah salah satu alat komunikasi satu arah. Radio menyampaikan informasi atau pesan kepada pendengarnya, karena itu salah satu prinsip komunikasi. Tapi, radio juga sangat bisa menghidupkan suasana. Saat kita berada di mobil dalam sebuah perjalanan, duduk di café atau tempat makan, atau sedang di ruang pribadi kita, di ruang kerja atau kamar tidur. Radio memberikan efek suasana lebih hidup. Dibandingkan dengan memutar playlist atau music yang kita sukai, mendengarkan seseorang dari radio membuat efek seolah-olah si penyiar mengajak kita ngobrol tanpa meminta kita merespon. Efek itulah yang ditimbulkan pada kita seolah-olah mereka hadir di antara kita.

Radio juga membangkitkan kenangan, seperti orang yang sedang bernostalgia. Radio memang mempunyai segmentasi pendengar, setiap orang mempunyai pilihan saluran radio yang mereka ingin dengarkan. Kalau kita dulu sering melihat kakek kita yang suka mendengarkan siaran radio yang isinya pagelaran wayang semalam suntuk, pastilah kalian ada yang mengalaminya he.he..Sebenarnya radio tidak ada matinya. Mendengarkan radio terkadang jauh lebih menyenangkan. Berbeda dengan aktifitas menonton televisi, kita diharuskan duduk manis menatap layar, tapi radio bisa kita dengarkan sambil kita beraktifitas, memasak, bersih-bersih, di kantor, atau menjelang kita tidur. Begitulah asyiknya mendengarkan radio.

Tuesday, November 17, 2015

Cara Mengatasi Rasa Pedas Berlebihan

Makan makanan pedas sudahlah menjadi keseharian orang Indonesia, apalagi yang namnya sambel, selalu menggugah selera makan. Rasa pedas selalu membuat orang penasaran, makanya di Jawa ada istilah 'kapok lombok ( cabe dalam bahasa Jawa)' bilang kapok tapi mengulanginya lagi, seperti makan sambal, sudah kepedasan tp masih saja penasaran pengen 'nyolek' lagi he..he..

Ceritanya beberapa hari yang lalu, saya sedang makan siang di kantin kampus, memesan menu 'ayam geprek', karena saya tidak bisa makan pedas, saya bilang ke si ibu yang jualan kalau saya cuma minta ayamnya digeprek bukan dengan tambahan cabe, karena saya tahu, cobeknya juga bekas cabe untuk pesanan sebelumnya. Nah, sialnya setelah pesanan saya datang, saya melihat ayam yang digeprek penuh dengan baluran sambal. Saya yang sudah lapar nekat memakannya dengan menyingkirkan baluran sambal yang sudah terlanjur. Suapan pertama, saya masih biasa, begitu masuk suapan ketiga, lidah saya terasa panas terbakar, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan makan siang saya. Keringat langsung mengucur di badan,bahkan bekal air putih yang saya bawa langsung habis dan belom menghilangkan rasa panas di mulut saya. Sampai pada akhirnya saya teringat sahabat saya yang suka makan pedas, ya minum SUSU. Kemudian saya buru-buru beli susu dalam kemasan yang ada di kantin. Setelah saya minum susu, perlahan-lahan, rasa terbakar tadi mulai hilang. Rasa takut kalau perut saya langsung melilit karena kepedasan langsung mereda, setidaknya sudah ada 'pertolongan pertama'.

Walau saya tidak bisa makan makanan pedas, tapi makan tanpa sambel membuat selera makan seperti ada yang kurang. Saya hanya bisa makan cabe dengan jenis tertentu, karena saya pernah punya maag, tidak dianjurkan makan cabe jenis 'setan' padahal warna cabe ini cantik he..he, cabe ini merupakan salah satu jenis cabe terpedas di dunia. Reaksinya sangat buruk, saya pernah mengkonsumsinya walau dengan jumlah sedikit tapi perut saya langsung memburuk, asam lambung saya naik hingga menekan ke sekat rongga dada, dan membuat dada saya nyeri. Sejak saat itu saya tidak pernah makan sambal dengan jenis cabe setan.

Saya mau berbagi tips juga, cara menghilangkan pedas selain dengan susu selain pengalaman saya, ada juga beberapa teman saya yang melakukan hal berikut :

1. SUSU, untuk menghilangkan rasa pedas di mulut dan menghindari nyeri perut, yang dibutuhkan adalah susu putih tanpa rasa, atau susu kedelai juga baik apalagi kalau ada riwayat maag seperti saya. Tidak usah banyak-banyak, setengah gelas ajah sudah cukup.

2. Es Cream, yang ini makin enak ajah yah, ya karena es cream juga mengandung susu, sifatnya yang dingin juga bisa mendinginkan rongga mulut kita yang terbakar

3. Selai Kacang, kacang mengandung lemak yang hampir sama dengan senyawa di dalam susu, sehingga dia bisa mengikat rasa pedas yang ditimbulkan oleh cabe, sehingga bisa menghilangkan rasa terbakar di mulut.

Itulah beberapa tips dan pengalaman saya, yang jelas jangan memperburuk kondisi lidah anda yang terbakar karena cabe dengan meminum air putih karena tidak ada pengaruh secara signifikan. Adanya cuma mengakibatkan kembung.

Saturday, November 14, 2015

A Little Escape : Reading

Di era yang serba digital ini, kita dimanjakan dengan kemudahan-kemudahan dalam mengakses apapun terutama informasi. Dengan gadget yang kita punya, hanya dengan sentuhan saja kita bisa mendapatkan apa yang kita butuhkan. Termasuk mencari membaca buku dalam bentuk e-book atau Pdf. Segala sesuatu pastilah punya keunggulan dan kelemahan. Yang saya maksud di sini adalah ketika mata kita dipaksa berjam-jam untuk memandang layar LCD pastilah akan mengalami beban berat, selain konsentrasi, radiasi yang dihasilkan akibat paparan cahaya LCD yang berlebihan mengakibatkan mata cepat lelah pada sebagian orang.

Membaca dengan metode konvensional

Di masa sekolah, apakah saa yang suka 'corat coret' buku pelajaran sekolah atau membuat catatan di samping buku yang kita baca? memberi garis atau warna dengan stabilo pada tulisan yang kita anggap penting, kemudian membacanya kembali tentunya lebih menyenangkan. Hal ini biasanya dilakukan pada buku pelajaran atau buku teori.

Membaca adalah salah satu sarana 'menutrisi otak', banyak membaca juga melatih otak kita supaya mudah konsentrasi. Selain itu salah satu manfaat membaca adalah supaya kita tidak mudah pikun. Jadi biasakanlah membaca supaya otak kita tetap bekerja walau sudah tidak seinten ketika kita sekolah dulu.

Membaca buku dengan metode konvensional di sini maksudnya membaca buku yang bersumber dari fisik buku itu sendiri. Bukan dari gadget kita yang sudah berbentuk E-Book atau Pdf. Membaca buku dimulai dari kata pengentar pengarang atau redaksi sebagai penghormatan terhadap penulis dan kita langsung bisa mengetahui apa inti buku dan tujuan buku ditulis. Ini merupakan informasi umum yang akan memudahkan kita dalam memahami isi sebuah buku.Membaca buku dari halaman ke halaman, membuka satu persatu merupakan sensasi yang tidak bisa didapat ketika kita membaca buku dalam bentuk digital.

Teman Terbaik ketika Menunggu

Orang Jepang terkenal sekali dengan budaya membacanya, kita sering melihat liputan atau di film/drama di Jepang ada adegan membaca di kereta. Yah, buku adalah teman terbaik ketika menunggu. Tapi di masyarakat kita belom terbiasa akan hal itu. Kebanyakan hanya orang-orang tua yang kita jumpai sedang membaca koran saat menunggu, anak muda jaman sekarang merupakan generasi 'menunduk'. Mereka labih asyik memainkan akun social media mereka dengan gadget canggih mereka dibandingkan membaca sesuatu yang menyenangkan.

Bawalah minimal satu buku yang kiranya kita sukai ketika hendak pergi ke tempat-tempat yang memungkinkan kita harus menunggu. Tentu kita bisa menghemat batrai kita bukan, selain itu kita bisa menambah wawasan melalui buku yang kita baca.

A Little Escape : Reading

Pernahkan kamu 'tenggelam' dalam satu buku?

Tertawa atau menangis saat membaca buku?

Yah, membaca juga bisa menjadi sebuah 'pelarian'. Fisik kita memang tidak kemana-mana, tapi imaji kita akan berkelana, sehingga jiwa kita akan terisi. Disadari atau tidak, membaca seperti kegiatan 'petualangan'. Sejenak kita akan memasuki dunia di mana kita melupakan sejenak rutinitas kita.

Jenis buku yang kita baca juga mempengaruhi efek yang kita dapat. Misalnya orang yang suka membaca novel atau cerpen. Kebanyakan dari mereka yang suka membacanya akan merasa penasaran dan ingin segera menyelesaikan buku tersebut, apalagi kalau jalan ceritanya sangat menarik dan membuat orang penasaran.

Mengisi waktu luang dengan membaca buku sangat banyak manfaatnya, selain meutrisi otak juga bisa menghibur hati kita, membaca akan mengurangi kita ketergantungan dengan gadget yang kita miliki. Jadi bacalah apa yang kalian suka selama itu bermanfaat dan menyenangkan.

Chicken Spaghetti Aglio Olio

Siapa sich yang tidak tergiur dengan masakan ala Chef restoran ternama? Sepertinya semuanya terasa enak, eh tapi siapa tahu kalau kita belum mencobanya.

baru-baru ini setelah menonton tayangan drama Korea yang berjudul Pasta, saya tertarik mencoba membuat masakan ala Italia yang bernama Aglio Olio, sepertinya resepnya sangat simple dan mudah untuk dibuat. Saya coba googling mencari resepnya dan dibawah ini hasil saya mencoba resepnya tapi saya sesuaikan dengan selera saya ^^

Bahan & Bumbu :

Bawang putih

Daging ayam dan kaldunya

Spaghetti

Garam

Minyak zaitun

Butter/margarin/minyak goreng

Keju cheddar

Daun seledri

Cara masak :

1. Didihkan air, masukkan minyakgoreng(agar tidak lengket saat sudah ditiriskan) spaghetti dan beri garam secukupnya. Rebus selama 15 menit.

2. Iris bawang putih, daging ayam potongan-potongan kecil. Panaskan sekitar 4-5 sendok makan minyak zaitun dan tumis bahan irisan hingga daging ayam matang dan jamur menjadi kecoklatan, masukkan kaldu ayam sesuai selera

3. Masukkan tirisan spaghetti ke dalam tumisan, beri garam, daun seledri dan aduk rata.

4. Sajikan di piring dan beri parutan keju cheddar di atasnya.

5. Selamat makan!

Wednesday, November 11, 2015

Finally, the Rain is Fall

Yeay….akhirnya hujan yang dinanti datang juga. Aroma tanah basah semerbak penuh rasa syukur.

Musim kemarau tahun ini nampaknya memang agak panjang. Banyaknya kasus kebakaran hujan dan dampak kabut asap membuat saudara-saudara kita di Sumatra dan Kalimantan membuat kita ikut prihatin. Bahkan tak hanya masyarakat yang kena dampaknya, tapi satwa liar yang ada di hutanpun ikut terkena imbasnya. Semoga dengan frekuensihujan yang mulai tinggi bisa mengembalikan kembali tanah-tanah kering.

Ada Cerita ‘Magis’ di balik setiap Hujan turun

Ibnu Qudamah dalam Al Mughni[1]mengatakan, ”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallambersabda, اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ “Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : [1] Bertemunya dua pasukan, [2] Menjelang shalat dilaksanakan, dan [3] Saat hujan turun.”[2]

Hujan adalah berkah, karena Tuhan sedang menurunkan rahmatnya ke Bumi.

Suasana yang terbangun karena turunnya Hujan

“Konon, cuacanya Londen banget”, kicauan mas Agus Kuncoro Adi (Aktor pemeran Azzam dalam Para Pencari Tuhan) setiap mendung datang. Matahari yang sembunyi di balik awan hitam, angin dingin berhembus agak kencang, bahkan siang hari bisa terasa seperti senja yang hendak beranjak malam.

The sound of nature. Rintik hujan adalah salah cara alam bersuara. Ada perasaan damai bila kita benar-benar menikmatinya. Udara memang manjadi dingin tapi justru suasana hangat akan tercipta.

Menggunakan style pakaian ala ‘Musim Dingin’

Kalau melihat orang-orang di film atau drama yang bertemakan musim dingin, menyenangkan melihat busana yang mereka pakai seperti jaket tebal, coat, penutup telinga, atau syal tebal yang hangat. Untuk iklim di Indonesia memang tidaklah cocok memakai baju musim dingin, kecuali kita sedang berlibur ke dataran tinggi. Tapi tidak ada salahnya kalau kita sekadar menggunakan jaket atau coat yang dipadupadankan dengan baju kita.

Kadang hujan yang turun akan membuat suhu udara juga ikut turun, pada saat kita harus tetap beraktifitas di luar ruangan hal ini akan membuat kita nyaman dan tetap stylis.

Hujan, Mie Rebus, dan Cokelat Panas

Hujan yang turun di malam hari, membuat udara malam bertambah dingin. Makan malam dengan dengan menu makanan yang hangat dan berkuah menjadi pilihan yang istimewa. Memasak semangkuk mie rebus dengan potongan sawi, tomat, dan ditambahkan telur, buat yang yang suka pedas bisa ditambahkan potongan cabe rawit. Siapa yang tidak tergiur? He.he

Minuman hangat juga bisa disediakan, seperti teh, kopi, wedangan, atau seperti favorit saya, cokelat panas. Membiarkan kedua telapak tangan kita menghangat saat memeluk mug dan mendekatkan ke hidung kita membiarkan aromanya menggoda sebelum kita nikmati.

Nikamtilah hujan dengan rasa syukur. Hujan akan terasa nikmat bila kita tidak membuang sampah sembarangan dan membiarkan daerah resapan tetap terjaga.

Tuesday, November 10, 2015

Masakan Rumah : Sehat & Nikmat tanpa MSG

Masak?? Hmm….yang kebayang jangan ribetnya yah he.he Saya sendiri nggak jago masak, tapi saya senang dengan masakan rumah. Sejak kecil lidah saya terbiasa oleh masakan ibu saya yang apabila memasak tanpa menggunakan MSG, ya malaupun kadang si embak yang dulu bantu-bantu di rumah juga tidak jarang menggunakan MSG sebagai penyedap.

Tapi untungnya saya nggak rewel dengan rasa. Sejak hidup sendiri alias kost, saya jadi lumayan sering memasak, yah walau buat diri sendiri. Yah, saya memang tidak mahir memasak seperti Mama dan adik perempuan saya, karena saya agak sedikit tomboy. Beberapa tahun terakhir ini saya keranjingan bikin masakan, saya coba cari resepnya di google lalu mempraktikkannya. Hasilnya, lumayan lah buat pemula seperti saya he.he Dulu di otak saya, memasak itu ribet, hmm tapi ternyata menyenangkan, apalagi kalau ada yang meng-apresiasi positif tentang masakan kita, jadi tambah semangat masak dech.

Saya sendiri orangnya suka sekali ngemil, tapi kebiasaan ngemil saya buruk. Kalau sedang di luar sering beli makanan siap saji atau berbagai jenis kripik. Hal itu pelan-pelan saya kurangi, kadang saya menggantinya dengan buah atau cake. Saya sebenarnya penggemar berat berbagai jenis roti, walaupun bukan kategori cemilan ringan he.he saya sebut saja KUDAPAN.

Apa sich manfaatnya masak sendiri?

1. Belajar management (dapur) memasak juga butuh kedisiplinan, apalagi yang kita masak lebih dari satu menu. Dari menyiapkan bahan, alat yang dipakai, penyajian, sampai dapur kembali bersih. Terutama kita yang tidak banyak waktu luang, harus bisa dengan cermat membuat masakan yang tidak memakan banyak waktu.

2. Bisa memilih sendiri bahan segar yang ingin kita masak. Pergi ke pasar atau supermarket untuk membeli bahan yang ingin kita olah juga kegiatan yang menyenangkan selain kita bisa memilih bahan makanan yang kondisinya baik.

3. Memasak dengan cara sehat. Dengan menggunakan peralatan masak dan makan kita sendiri, kita tahu bagaimana tingkat kebersihan makanan yang kita proses. Apalagi kalau kita memasaknya tanpa menggunakan MSG, akan jauh lebih baik.

4. Menyenangkan orang yang kita sayang. Memasak juga menjadi salah satu cara kita untuk menyenangkan orang-orang yang kita sayang. Tidak ada merubah kebiasaan beli makanan dari luar, yang belum tentu sehat.

Apa sich rahasia agar masakan rumah tetap enak dan nikmat tanpa MSG?

Buat teman-teman yang ingin memasak, jangan bangga melihat iklan di televise yang menampilkan anak-anak makan dengan lahap karena ibunya menambahkan penyedap rasa kedalam masakannya. Itu seperti orang yang tidak percaya diri dengan masakannya sendiri. Saya mau berbagi tips umum yang bisa menambah nikmat masakan tanpa menggunakan MSG.

1. Atur komposisi : antara bahan dan bumbu haruslah seimbang perbandingannya.

2. Lebihkan sedikit porsi pada bumbu. Hal ini saya rasa lebih efektif menambah rasa masakan lebih kuat.

3. Tambahkan secukupnya gula pasir pada masakan sebagai pengganti MSG.

Semoga tips di atas bermanfaat. Pastilah menyenangkan bila kita juga mengajak orang-orang yang kita sayang untuk merubah pola hidup sehat dengan memulai masakan sehat.

Monday, November 9, 2015

Omelet : Sarapan ala Napoleon Bonaparte

Siapa sich yang tidak kenal menu sarapan satu ini? yah, opsi menu sarapan yang simpel, mudah dibuat, resepnya sederhana. Konon katanya, omelet ini dulu jadi menu makanan pasukan perang dari Napoleon Bonaparte lho...bermula dari pasukan yang sedang beristirahat disebuah desa. Kemudian Napoleon memesan makanan, ternyata omelet lah yang disajikan, dan dia sangat menyukainya. Kemudian Napoleon mengutus juru masak di sana untuk membuat makanan dengan olahan utama telur ini dalam jumlah besaruntuk seluruh pasukannya.

Omelet sekarang sudah bisa dinikmati dengan berbagai varian isi/topping. Kebanyakan sayuran segar atau daging bisa dikombinasikan agar omelete makin kaya citarasa. Kalau kita sarapan di restoran/hotel mereka biasanya menyediakan omelet yang bisa disajikan langsung oleh sang Chef. Saya sendiri juga sering membuat omelet untuk sarapan, berikut resep sederhananya :

Bahan :

- Telur ayam kampung

- Butter/Margarin

- Sayuran : Tomat, daun bawang, kubis, paprika atau bisa diganti sesuai selera, yang suka bawang putih/bawang bombai juga bisa ditambahkan.

- Cabai (buat yang suka pedas)

Cara membuat :

Kocok telur terlebih dahulu, kemudian potong-potong sayuran dan campurkan usahakan agak kecil supaya mudah dalam membalik adonan omelet ketika digoreng. Panasnkan teflon, beri butter/margarin. goreng omelet sampai matang. Sajikan!

Selamat mencoba, karena sarapan itu penting lho sebelum kita beraktifitas.

Sunday, November 8, 2015

‘Sensor’ yang Salah Kaprah

Biasanya saya hanya menonton televisi di pagi hari dan malam menjelang tidur/jam istirahat, selain karena kesibukan, menurut saya siaran televisi di Indonesia ‘sedikit’ pilihannya, tapi bukan berati saya beralih ke saluran TV kabel saja he..he. Saya makin heran, di atas jam 21:00 terutama acara untuk orang dewasa, entah itu talk show, film dalam dan luar negeri, atau drama, makin banyak part atau bagian yang dihilangkan atau di-sensor. Awalnya saya anggap wajar bila adegan yang kurang pantas untuk di blure atau bahkan di cut.

Yang membuat saya makin tergelitik adalah ada adegan yang ‘biasa-biasa’ saja tapi ikut di-sensor. Lagi pula, di atas jam 21:00 memang bukan jam anak-anak lagi, yang menonton kebanyakan orang dewasa yang sudah bisa berfikir ketika memilih apa yang mereka ingin tonton. Yang saya maksud di sini adalah kenapa badan sensor hanya mengurusi masalah hal-hal yang nampaknya tidak terlalu urgen untuk dikoreksi. Padahal ada banyak ‘PR’ untuk badan lembaga sensor untuk mengkoreksi produk PH nasional yang sepertinya luput dari pantauan mereka.

Menurut saya, sensor tidak hanya berlaku untuk adegan yang kurang pantas, tapi harus juga berlaku untuk adegan-adegan yang dianggap biasa tapi berdampak negative pada penontonnya, terutama untuk acara anak-anak dan remaja jaman sekarang.

Sinetron yang tidak mendidik

Berbicara acara televisi Indonesia, tidaklah lepas dari penayangan sinetron stripping. Formula sinetron mulai tahun 2000an sepertinya sudah mulai mengalami pergeseran. Sinetron sekarang hanya menonjolkan hedonisme yang utopis, kesenjangan anatara si kaya dan si miskin, cantik dan tampan dll. Dan kesemuanya itu dikemas secara singkat dan ditayangan di televise setiap hari dengan durasi berjam-jam. Saya saja miris melihatnya, melihat anak-anak kecil bertingkah polah menirukan apa yang ada di sinetron. Hal ini benar-benar diperlukan pengawasan orang tua dalam memilih acara tv dan memberinya pemahaman yang baik.

Acara musik konten-nya gossip

Acara music pagi di tv akhir-akhir ini makin memprihatinkan. Bagian musiknya sedikit tapi gimik-gimik kehidupan pribadi bintang tamu atau hostnya jadi bahasan utama, dan games-nya tidak mendidik. Sangat disayangkan memang, saya sendiri dulu masih mengikuti perkembangan music Indonesia dari sana, tapi makin lama makin tidak jelas acara tersebut, bahkan sudah mirip acara gossip. Memamerkan kekayaan dan glamornya dunia artis. Ini hanya akan meninbulkan kesenjangan.

Yang sedang marak juga acara audisi penyanyi baru. Dengan durasi berjam-jam, ditayangkan secara live nasional, bagian nyanyinya sedikit tapi penjuriannya bisa hampir satu jam. Menunjukkan bully-an dari host ke juri, dan ini semua dianggap hanya guyonan, seolah-olah hal ini sudah menjadi hal yang biasa. Mirisnya lagi katanya mereka mendapat rating paling tinggi di jam primetime. Sungguh menyedihkan!

Acara berita dengan diksi yang tidak pantas

Hampir semua stasiun televisi swasta sekarang ini memiliki redaksi kusus berita. Hal ini sebenarnya menguntungkan kita dalam mecari opini lain. Tapi para editor rekasi berita juga harus jeli dalam membuat headline atau narasi sebuah berita. Baru-baru ini saya menyesalkan dipakainya kata ‘perselingkuhan’ yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPR. Apakah tidak ada diksi yang lebih halus? Bayangkan saja kalau anak-anak yang mendengar atau bagaimana perasaan si anak dan anggota keluarga orang yang sedang diduga dalam kasus ini.

Agaknya hal-hal semacam ini juga perlu kita koreksi. Ada juga oknum news anchor yang suka memojokkan narasumber ketika diwawancara, walaupun tujuannya untuk mendapatkan jawaban sejelas-jelasnya tapi hal ini menurut saya tidak patut dilakukan, tugasnya bertanya bukan seolah-olah mengintrogasi narasumber seperti polisi mengintrogasi tersangka.

Artis ‘karbitan’

Seiring banyak munculnya artis-artis baru yang bahkan saya saja tidak tahu apa karyanya membuat saya kadang bertanya, ini siapa? Ini apa?

Faktor yang paling berpengaruh di sini adalah tayangan infotainment. Opini yg dibentuk akan mempengaruhi penerimaan sang artis ke masyarakat. Tayangan kehidupan yang penuh dengan gemerlap dunia artis juga bisa menimulkan kesenjangan. Tidak sedikit juga yang tenar karena kasus. Ada artis baru yang muncul karena terbukti melakukan penipuan, masuk penjara, dan sekarang diberi panggung oleh PH atau stasiun TV. Hal ini sangatlah disayangkan, hanya karena mengejar rating sebuah rumah produksi mengangkat artis ‘karbitan’ dengan prestasi ‘kasus’ karena hanya ingin memuaskan keingintahuan penonton, tapi tidak berfikir dampak negatifnya. Seolah-olah kalau mau jadi artis buat saja kasus, biar diundang dari satu stasiun TV satu ke stasiun TV lain.

Sepertinya masyarakat Indonesia memang dipaksa menonton acara-acara yang kurang berkualitas. Mereka tidak diberi pilihan untuk melihat acara-acara yang dikemas dengan lebih baik. Semoga hal ini bisa menjadi renungan semua pihak.

Saturday, November 7, 2015

A Little Escape with MUSIC

Musik dikenal sebagai bahasa universal. Baik tua, muda, laki-laki, perempuan, hampir semua orang di dunia ini suka musik, hanya selera musiknya saja yang berbeda-beda. Pernah mengalami nggak sich, ketika mendengar alunan musik, atau lagu yang kita sukai tiba-tiba ada perasaan seolah mengingatkan kembali akan sesuatu, etah itu yang menyenangkan atau bahkan kesedihan? Ajaib bukan he.he Musik memang bisa menjadi moodbooster yang baik pada beberapa orang. Mendengarkan jenis musik yang up-beat bisa mempengaruhi orang untuk bersemangat, bahkan yang sedih sekalipun musik mellow akan menambah dramatis perasaan Anda.

Musik sebagai pembangun suasana hati Sebagain besar orang pasti pernah pergi ke tempat karaoke, baik bersama pasangan, teman, atau keluarga. Pernah memperhatikan pilihan lagu pada setiap orang nggak? Hmm pasti pernah dan orang-orang akan bilang, ‘Curhat colongan (curcol) nich!’. Yah tanpa disadari kita lebih sering memilih atau menunjukkan apa yang sedang terjadi pada diri kita, ketika senang atau jatuh cinta misalnya, pilihan lagunya pasti liriknya banyak yang mengandung kata-kata cinta. Begitu juga yang sedang patah hati atau yang sedang move-on. Melepaskan emosi dengan cara seperti itu pastilah berdampak pada diri kita, misalnya ada perasaan puas ataupun lega.

Musik sebagai pembangun suasana suatu tempat

Ketika kita pergi ke Café, Toko Buku, Perpustakaan, Klinik Kecantikan, Spa, atau Diskotik pastilah tak akan lepas dengan adanya music yang diperdengarkan untuk pengunjung. Justru kita akan merasa aneh jika tidak ada musik yang diputar di sana. Music yang sesuai dengan tempat yang kita datangi akan membuat kita jauh lebih betah berlama-lama di sana. Ini sebenarnya juga taktik marketing juga sich. Suasana yang diciptakan dikondisikan senyaman mungkin untuk pengunjung. Hmm asyik juga yah kalau di rumah kita sendiri diperdengarkan music, atau biasanya di ruang kerja pribadi atau kamar tidur kita. Menciptakan suasana yang nyaman di rumah sendiri juga membuat kita betah.

Musik sebagai terapi untuk diri sendiri

Musik dianggap sesuatu yang menyenangkan, karena itulah beberapa orang (yang ahli tentunya) memberikan terapi pasiennya lewat music kegemarannya. Kelihatannya memang sepele, tapi hal ini dirasa cukup efektif, dan bisa kita lakukan sendiri di rumah. Kita bisa memilih music, menganalisa lirik, benyanyi, dan berimajinasi. Lepasan emosi tadi akan menyebabkan seseorang menjadi rileks. Carilah music yang bersemangat ketika kita malas melakukan sesuatu, atau ingin bersantai cari music yang slow dengan lirik yang menyenangkan.

Tidak hanya music, tapi memaninkan instrument music, misalnya bisa memetik gitar atau piano akan membantu seseorang membuat suasana hatinya menjadi senang. Apalagi kita bisa memaninkannya di depan orang yang kita saying. Itulah mengapa saya menganggap music sebagai ‘little escape’ pengalaman yang akan diperoleh dengan hal-hal sederhana tapi tidak mengurangi kebahagiaan anda.

Friday, November 6, 2015

Bukit Breksi, aroma GWK di pinggir kota Yogyakarta

Sering kali kita berkunjung ke Yogyakarta dan mengunjungi objek-objek wisata seperti Keraton, Malioboro, atau Tamansari. Sepertinya rute tersebut sudah jadi rute wajib yah he..he..

Kemaren, selesai update profil picture BBM saya, ada seorang teman bertanya, “Wah, kamu lagi di Bali yah?!”, saya jadi mengernyitkan dahi, setelah saya lihat, oh mungkin teman saya berfikir foto saya sedang beradadi bukit kapur Garuda Wishnu Kencana (GWK) di Bali. Kalau dilihat sepintas memang agak-agak mirik GWK yah he..he

Eits..jangan salah, foto saya itu diambil dari salah satu tempat di pinggir kota Yogyakarta. Tepatnya di daerat Kalasan. Sama arahnya kalau kita menuju objek wisata Candi Prambanan tapi kea rah selatan. Sebenarnya bukit Breksi ada tambang bukit kapur yang masih aktif dieksplorasi. Setiap sore cukup banyak dikunjungi orang-orang yang ingin berfoto. Bahkan ada juga yang menggunakannya sebagai foto prewedding.Dari atas kita bisa melihat runaway bandara Adjisucipto, seru melihat pesawat takeoff atau boarding. Seru loh pemandangan dari atas, kita bisa melihat bagian timur kota gudeg. Tapi tetap harus waspada yah, karena medan di sana cukup landai.

Thursday, November 5, 2015

Manfaat Buah Tomat untuk Kecantikan Wajah

Siapa bilang perawatan wajah itu mahal. Cantik enggak harus keluar uang banyak koq, kita bisa memanfaatkan buah-buah alami untuk merawat wajah kita. Saya sendiri juga sering menggunakannya dan gampang diplikasikan di rumah, sambil santai baca buku atau nonton film, bisa sambil merawat wajah kita. Salah satu buah yang bermanaat buat kulit wajah adalah buah TOMAT. Ada beberapa tips nich teman-teman yang pengen cantik tapi murah meriah sehat tanpa efek samping.
1. Mengecilkan pori-pori dan mengurangi kadar minyak pada wajah

Ada nggak sich di antara kalian yang punya pori-pori wajah seperti kulit jeruk. Mitosnya memang pori-pori yang sudah membesar tidak bisa kembali lagi. Tapi nggak ada salahnya kalau kita coba nich girls dengan membuatt masker wajah dari buah tomat. Cara membuat masker tomat untuk wajah kencang:

1. Bersihkan wajah

2. Haluskan buah Tomat segar

3. Pijat seluruh permukaan kulit wajah secara merata selama 15 menit

4. Bilas dengan air bersih.

Hasilnya memang nggak langsung bisa dirasa, karena perlu rutin juga yah girls.

2. Mencerahkan kulit, Menghilangkan jerawat, Menghilangkan bekas jerawat.

Kulit wajah kamu kusam dan ingin sekali cerah? Gimana sich untuk membuat kulit wajah cerah? Jangan pakai kosmetik yang instan dan berbahaya untuk mencerahkan wajah yah girls. Gunakan aja tomat yang mempunyai kandungan vitamin C dalam jumlah banyak yang siap mengatasi masalah yang sedang menimpa Anda. Caranya pun tidak sulit, hampir sama dengan masker tomat di atas. Kalian siapkan satu atau dua potong tomat segar, iris ukuran cukup tebal. Gunakan tiap irisan untuk menggosok wajah secara merata. Dalam seminggu lakukan rutin setiap hari agar memberikan hasil maksimal, kulit tampak bersinar dan sehat.

Selain Vitamin A dan C, tomat juga mengandung banyak asam yang dapat menghilangkan jerawat dan mengatasi kulit ruam kemerahan. Pada kondisi jerawat yang kecil, Anda hanya perlu menggosokkan potongan tomat segar pada wajah atau bisa juga dijadikan masker selama satu jam.

Pada sejumlah obat jerawat yang terjajahkan di salon atau klinik kecantikan, pada tabel kandungan terlihat rata-rata memerlukan bantuan vitamin A dan C. Jika Anda ingin membeli obat jerawat semacam salep, lebih baik jangan dulu karena masih ada tomat yang memberikan kedua nutrisi tersebut.

Selain Vitamin A dan C, tomat juga mengandung banyak asam yang dapat menghilangkan jerawat dan mengatasi kulit ruam kemerahan. Pada kondisi jerawat yang kecil, Anda hanya perlu menggosokkan potongan tomat segar pada wajah atau bisa juga dijadikan masker selama satu jam.

A Little Escape : Menonton sebuah Pertunjukan

Apa sich pentingya kita menonton sebuah pertunjukan. Baik itu pertunjukan Seni Tradisi, Kontemporer, atau Modern. Apapula yang kita dapat ketika menonton sebuah pertunjukan?
1. Refreshing.

Yeay, weekend telah tiba! Mau kemana kita? Hmm hanya dengan mendengar kata ‘weekend’ saja kita akan merasa senang. Tapi kadang kita bingung, apa yang hendak kita lakukan ketika weekend, apakah hanya tidur seharian di rumah atau hanya bermalas-malasan. Mungkin juga pergi ke Mall, belanja, makan, atau nonton film. Bisa juga sich dilakukan, tapi ada alternative lain yang bisa kita lakukan dan tidak kalah menyenangkan lho! Yap…menonton sebuah pertunjukan Seni Tradisi, Kontemporer, atau Modern bisa jadi pilihan kita dikala weekend tiba. Ini juga salah satu bentuk refreshing yang bisa kita lakukan.

2. Memanjakan Indrawi Kita.

Menonton adalah sebuah kegiatan di mana kita duduk dan menikmati ‘suguhan’ yang dihidangkan dihadapan kita dalam bentuk aksi – reaksi – sensasi. Pengalaman itulah yang akan masuk dalam diri dan pikiran kita dan memanjakan indrawi yang kita punya. Mata jelas akan dimanjakan dengan penampilan yang tidak biasa yang kita lihat dalam kegiatan kita sehari-hari, contonya kita melihat pertunjukan teater atau sendratari. Telinga kita akan mendengarkan bunyi-bunyian yang membuat kita rileks atau bahkan menggerakkan tubuh kita untuk menggoyangkan badan, misalnya menonton konser music kesukaan kita. Sensasi yang tidak kita dapat ketika hanya memutar lagu di-player music kita. Aroma lain juga bisa dapatkan ketika kita misalnya menonton pertunjukan tradisional, ada beberapa pertunjukan yang memasang aroma-aroma eksotik guna membangkitkan suasana di venue penonton yang membuat kita rileks dan menikmai pertunjukan.

3. Nguri-uri Kabudayan.

Dengan menonton pertunjukan tradisional kita juga bisa lebih menghargai budaya daerah yang kita miliki. Tidak melulu harus pergi ke pertunjukan yang mahal kan, walau sebenarnya kita bisa saja he..he.. Cukup pergi ke tempat-tempat pasar malam yang masih tradisional, melihat wayag orang, duduk beralaskan tikar, sambil makan kacang atau jagung rebus. Sederhana tapi kalau kita bisa menikmati akan menjadi pengalaman yang berbeda dalam hidup kita. Kita sebagai generasi muda juga harus bangga dengan kebudayaan tradisional kita. Orang asing saja harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit bila ingin melihat pertunjukan tradisi di Negara kita. So, jangan malu tapi bebanggalah dating dan menikmati seni tradisi.

A Little Escape : Perjalanan

Ketika kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang padat, tidak ada salahnya kita meluangkan waktu untuk melakukan perjalanan ‘kecil’ baik sendiri, bersama pasangan, keluarga, atau dengan sahabat kita. Apa sich manfaatnya melakukan perjalanan? Haruskan perjalanan dilakukan ke tepat yang jauh? Dan apa sich persiapan yang harus dilakukan? Saya akan membahas sedikit tentang sebuah perjalanan.
1. Mengenali diri sendiri.

Tidak ada salahnya jika kita melakukan perjalanan sendiri, walaupun sebenarnya sudah punya pasangan. Kadang memberikan waktu untuk diri sendiri itu penting. Kita bisa sambil introspeksi diri tentang apa yang sudah kita jalankan selama ini. Dengan harapan sekembalinya kita dari sebuah perjalanan yang kita lakukan kita akan menjadi pribadi yang lebih baru yang siap mengahadapi tantangan baru dengan semangat yang baru pula.

2. Lebih mengenal karakter seseorang.

Melakukan perjalanan dengan orang-orang terkasih atau pasangan juga salah satu cara untuk mengenal karakter seseorang yang konon katanya bisa mempelihatkan sisi lain karakternya.

Jarak dan waktu yang ditempuh akan menunjukkannya. Bagi teman-teman yang punya pasangan, tidak ada salahnya jika kita meluangkan waktu untuk melakukan perjalanan bersama orang yang kita sayangi. Dalam sebuah perjalanan dengan waktu yang kita habiskan bersamanya, kita bisa melihat dan mengamati bagaimana sih sebenarnya karakter orang yang kita hadapi, bagaimana cara dia menyelesaikan masalah-masalah kecil yang timbul dalam perjalanan. Ada baiknya juga nich buat yang belom menikah untuk menyelami pribadi seseorang yang akan menghabiskan sisa hidupnya bersama kita. Nah, untuk yang sudah berkeluarga nich, melakukan perjalanan juga bermanfaat untuk mendekatkan sesame anggota keluarga, pergi ke tempat-tempat yang bisa menambah pengetahuan si anak juga jadi media pembelajaran dan menambah ikatan emosional kita ke anak.

3. Bertemu dengan orang baru.

Dengan melakukan perjalanan ke suatu tempat. Mau tidak mau kita akan bertemu dengan orang baru. Baik di lokasi yang kita tuju atau ketika kita dalam sebuah moda transportasi. Ada kalanya kita istirahatkan kita menggunakan kendaraan pribadi kita, membaur dan duduk dengan orang yang tidak kita kenal, misalnya di bus, kereta, atau pesawat. Kadang kita akan merasa takjub dengan orang-orang yang kita temui dalam sebuah perjalanan. Tentunya kita bisa ambil pengalaman atau hal-hal yang positif dari orang-orang yang kita temui.

Selamat melakukan perjalanan, temukanlah magisnya perjalanannmu.

Wednesday, November 4, 2015

Rumah Paris Yogyakarta

Ada satu tempat yang menurut saya perlu dikunjungi ketika berlibur ke Yogyakarta. Namanya Rumah Paris, letaknya di Jalan Parangtritis Km 8.4 Tembi, Sewon Bantul, Yogyakarta, 55186. Teman-teman yang menuju pantai Parangtritis akan melewati jalan lokasi ini. Rumah yang disetting dengan gaya vintage berinterior shabby chic ini menarik untuk dijadikan lokasi photoshot/ pemotretan.

Rumah Paris ini memang sengaja disewakan, baik untuk sekadar pemotretan dokumentasi pribadi maupun profesional. Ada juga beberapa pasangan pengantin yang melakukan foto preweding di sini. Waktunya bisa disesuaikan dengan kepentingan kita. Rumah Paris juga bisa digunakan sebagai tempat menginap juga nich teman-teman, apalagi yang dari luar kota. Seru pastinya dari pada hanya menginap di hotel, bagian dapurnya juga bisa digunakan untuk memasak lho! Kan jadi lebih praktis.

Rumah Paris ini pastinya gak akan asing bagi kalian yang mengaku Sheila Gank, karena di lokasi inilah group Band asal Jogja ini melakukan syuting video clip 'Lapang Dada', bahkan baru-baru ini juga menjadi lokasi sebuah film berjudul 'Syurga yang tak Dirindukan' yang dibintangi oleh Laudya Cintya Bella dan Ferdi Nuril. Tidak ada salahnya kalian yang hobi fotografi menggunakan setting dan properti di sana untuk mengadakan foto sesion. Saran saya, agar melakukan reservasi terlebih dahulu, agar ketika kita sedang melakukan sesi foto hasilnya tidak 'bocor' karena gangguan dari pengunjung lain.

Model : Laksmi

Foto by : Gendies Photography