Friday, April 8, 2016

Jalur Pedestrian Baru di Jalan Malioboro 'Ruas Kiri'

Ada pemandangan baru di ruas kiri jalan Malioboro mulai Senin, 4 April 2016. Jalur pedestrian yang biasanya penuh sesak dengan sepeda motor parkir kini bersih. Hari itu terlihat banyak polisi maupun polisi pamong praja yang berjaga dan bertugas menyebrangkan para penjalan kaki yang hendak menyebrang.
Lalu di mana kita bisa memarkirkan sepeda motor kita jika hendak jalan-jalan di landmark kota jogja ini? tenang saja, pusat parkir di Jalan Abu Bakar Ali kini sudah beroperasi, dari sentral parkit kita bisa jalan kaki atau bisa memanfaatkan shuttle bus yang disediakan pemerintah DIY. Dan Gratis! sementara untuk dua minggu kedepan, untuk selanjutnya, kebijakan mengenai shuttle bus akan menunggu keputusan selanjutnya.
Rencananya sepanjang jalan Malioboro nanti akan ditanami oleh dua jenis pohon yang akan membuat jalur pedestrian ini menjadi nyaman dan rindang. Dua jenis pohon itu  diantaranya adalah pohon Gayam dan pohon Asem. 
Mengutip dari Kompasiana, adapun makna filosofis pohon-pohon tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tanaman Gayam melambangkan 'ayom' (teduh) atau 'ayem' (tentrem). Pohon Gayam ini juga dapat menjaga kebersihan dan beningnya air.
2. Pohon Asem memiliki arti 'sengsem' (menyenangkan hati, senyum yang indah), sedangkan daun dari pohon Asem berjari enam, memiliknama sinom 'anom' (berjiwa muda).
3. Pohon Kepel, maknanya adalah genggaman tangan manusia, yang memiliki arti 'greget' (niat) dalam bekerja.
4. Tanaman Sawo Kecik memiliki makna 'sawo kecik' (selalu dalam kebaikan).